Kamis, 20 Februari 2014

Perpisahan


By. Zu

Kabut pekat, melapas kepergianku pagi itu
Seakan berbagai kenangan bergumul, menutup pandanganku
Episode demi episode berkelebat,
Dalam balutan sensasi rasa
Mengenangmu, meski belum meninggalkanmu
Mengingatmu, meski kita begitu dekat

Banjarmasin berkabut pagi itu
Dan aku enggan melihat kota itu untuk terakhir kali
Berpaling dan tak akan melihat ke belakang lagi
Sejuta kenangan itu telah menorehkan luka perpisahan
Kabut pagi itu, menahan air mata yang menggantung di pelupuknya
Entah kapan bisa kembali lagi dan memeluk segenap kenangan di Kota Seribu Masjid

Banjarmasin, I’m in Love

By. Zu

Kupeluk air mata dalam hujan,
Hujan yang membasuh letih,
Hujan yang membalut luka,
Sebuah luka yang di toreh oleh rasa rindu.

Jauh-jauh aku mencarimu ke kota ini, kota seribu masjid….
Aku ingat,
Ketika kita beradu pandang dalam derai hujan senja itu,
 Aku tahu…
Kaki akan membawaku melangkah sejauh ini,
Ke kota ini.
Membangun segenap kenangan yang kelak kutahu akan menimbulkan rindu yang pilu

Sayang, nantikanlah aku di batas senja,
Sebab sebelum matamu sempat berkedip dan bintang-bintang berkerlip muncul di ketinggian langit malam…
Kupastikan kutelah berada di sisimu…
Merangkul segenap jarak dan keterpisahan yang di bawa waktu,
Dan pekat langit Banjarmasin akan menjadi saksi sebuah pertautan rindu