Jumat, 01 Februari 2013

03.41 - No comments

AKULAH SI PELUKIS PASIR

Oleh: Zuraida

Akulah si pelukis pasir, yang melukis namamu dengan ujung ranting rapuh
Senja, saat itu melatari tiap huruf, hingga pantai mampu melafazkan namamu melalui bisik desau angin
Andai kau tahu, terselip rindu dalam setiap hembusannya
Rindu itu mengendap-endap dalam dingin angin tenggara
Akulah si pelukis pasir karena hanya itu yang aku bisa
Melukis namamu di sana, di atas permukaan pasir yang basah
Aku tahu, namamu tak akan kekal di sana, di atas permukaan pasir yang basah
Ombak senantiasa menggerus tanpa jeda
Sementara tiap butiran buih yang menerpa mengajariku perlahan tentang makna kehilangan,
Tentang makna kesendirian,
Tentang makna rasa sakit.

Pontianak, 30 Januari 2013, 20:00

0 komentar:

Posting Komentar