Sabtu, 14 Mei 2011

JANGAN PERNAH MEMBENCI


12 desember 2010
Aku tidak pernah menyangka hingga aku benar-benar merasakannya sendiri bahwa kebencian terhadap orang lain akan menghancurkan diri sendiri. Dan hari ini aku benar-benar merasa hancur berkeping-keping…..
Kukira disakiti oleh orang lain adalah hal yang paling menyakitkan di muka bumi ini. Karena rasa sakit itu, aku merasa berhak untuk membalas orang lain dengan rasa sakit yang sama,,,bahkan lebih,,,dari yang aku rasakan. Aku menjadi seorang pendendam, yang memelihara sakit hati dan memendam kebencian tanpa aku sadari. Dari sudut hati terkelam itu, aku kemudian mendapat kekuatan yang besar untuk menyakiti, mengaktualisasikan rasa benci yang tumbuh subur dalam hati. Aku kira semua akan menjadi lebih baik ketika aku mampu membalas dan membuat orang yang pernah menyakitiku merasakan rasa sakit yang sama. Aku pikir rasa sakit hatiku akan terobati. Dendamku akan terbayar lunas. Tapi,,,,,,Tuhan Maha Besar….dan aku salah total.
Ternyata, kawan, menyakiti orang lain itu menjadikan hatiku lebih sakit, semuanya lebih buruk, dan tentunya,,,aku rasa Tuhan menjadi murka padaku. Astaghfirullah…..
Aku tertegun merasakan sakit yang lebih parah dari pada ketika aku disakiti oleh orang lain. Aku hancur seketika aku mengaktualisasikan kebencian dan dendam itu. Aku merasa hampa ketika mengetahui orang yang kubenci merasa tersakiti. Aku merasa menjadi orang yang paling jahat di dunia. Dan aku merasa kebencian Tuhan atasku sangat besar.
Jangan pernah membenci kawan….jangan pernah….apapun alasannya… L
Sekarang, setelah seluruh kebencian itu mengejewantah menjadi ungkapan laku balas dendam dan menyakiti, yang tersisa hanyalah rasa bersalah. Rasa bersalah yang sangat dalam. Aku hanya dapat menatapi puing-puing hatiku sendiri yang hancur berkeping-keping. Seketika aku merasa manusia dan kemanusiaan di dalam diriku telah mati. Tanpa sadar, aku menangis, menangis untuk orang yang aku sakiti, mereka yang aku balas perlakuan buruknya, mereka yang juga akan merasakan sakit jika tersakiti, mereka yang sama denganku….
Akhirnya yang ditinggalkan oleh dendam hanyalah rasa pahit dan air mata. Akhirnya yang ditinggalkan oleh perlakuan buruk terhadap orang lain hanyalah permusuhan, renggangnya hubungan, retaknya persaudaraan, hancurnya silaturahmi, kesedihan dan akhirnya kesepian. Sungguh, nyatanya kita tak akan pernah mampu hidup sendirian. Kita membutuhkan orang lain, bahkan orang-orang yang membenci kita agar kita dapat belajar banyak hal dari mereka semua.
Jangan pernah membenci kawan…..jangan pernah…..apapun alasannya… L
Kebencian tidak akan pernah menghancurkan orang lain, selain terlebih dahulu menghancurkan diri sendiri. Kebencian yang kita tanam kepada orang lain dan kita tunaikan dalam bentuk balas dendam tidak akan pernah menawarkan kebebasan dari rasa sakit. Kebencian itu hanya akan menawarkan rasa sakit yang lebih buruk, luka yang lebih parah, kehilangan yang lebih besar, kesedihan yang lebih dalam, dan rasa bersalah. Rasa benci itu membatasi gerak kemanusiaan kita dan mematikan hati.
Aku sadari itu hari ini. Ketika kebencian itu memuncak, dendam telah membara, kesabaran telah sirnah seiring hilangnya rasa kemanusiaan, maka aku berubah menjadi jahat, sangat jahat pada orang yang pernah menyakitiku. Kata maaf tak akan mungkin menghapuskan kejahatanku hari ini. Hari ini aku hanya bisa terdiam, menyesali karena tak mampu menahan diri untuk menjadi jahat dan akhirnya menghancurkan diriku sendiri. Hari ini aku sadari sepenuhnya bahwa tak seorangpun ingin disakiti, diperlakukan buruk. Setiap orang berhak untuk mendapatkan kebaikan dan kemurahan hati. Tak seorangpun pantas untuk disakiti, kawan….
Aku hancur, kawan….hancur bersama kebencian. Dan aku tak tahu bagaimana harus memperbaiki ini semua dan memulai dari awal. Kata maaf tak cukup untuk memperbaiki semuanya. Aku saja tak mampu memaafkan diriku sendiri atas kebencian ini, apalagi orang yang aku benci. Dari kesalahan ini aku belajar dan berjanji dalam hati untuk tidak ingin membenci lagi.
Dan pesanku untukmu kawan, jangan pernah membenci….jangan pernah membenci…..jangan pernah, apapun alasannya! L

0 komentar:

Posting Komentar