Sabtu, 23 Juli 2011

MARI BICARAKAN CINTA

ini tentang CINTA.
Terkadang seseorang tidak memerlukan si Kaya Raya untuk dapat membuatnya bertekuk lutut.
Seseorang juga tidak selalu mengharapkan si Tampan yang memikat untuk jatuh cinta.
Semua orang punya pilihan dan alasan, meski terkadang mereka menganggap cinta itu letaknya diseberang logika.
bagiku, aku hanya memerlukan seseorang yang dapat kupercaya, dalam banyak hal, membuatku tenang dikala memutuskan untuk menitipkan separuh hatiku padanya, merasa aman ketika ia jauh dariku dan tetap membuatku merindukannya dikala aku tak dapat melihatnya lagi. bagiku, jangan bicarakan cinta jika tak ada kepercayaan.
akhirnya, aku bermasalah juga dengan prinsipku sendiri.......! tidak ada seorangpun yang benar-benar aku percaya, hingga akhirnya aku tidak bisa jatuh cinta. seingatku, terakhir kali jatuh cinta saat aku masih duduk di bangku SMP, cinta monyet, cinta pertama. setelah itu, rasanya tidak pernah lagi merasakan perasaan yang seperti itu. perasaan saat itu sangat kuat hingga tak memiliki tandingannya pada kisah-kisah selanjutnya.
waktu itu, seingatku....dia yang paling tampan meski sebenarnya biasa-biasa saja. setiap bertemu dengannya, perasaanku jadi tidak karuan, deg-degan, keringat dingin, grogi, speechless, mirip seperti deskripsi orang jatuh cinta pada drama korea kebanyakan. waktu itu, aku menjadi orang yang penuh semangat sekaligus mudah patah semangat, penuh harap...tapi seringkali juga tanpa harapan. setiap kali melihatnya dari kejauhan, selalu berharap agar dia balas menatapku. tapi ketika tanpa sengaja dia menatapku, rasanya aku ingin menghilang saja seketika. waktu itu, aku tidak berharap apa-apa, tidak berharap dia tahu perasaanku, tidak juga ingin mendapatkan balasan perasaan darinya........bahkan tidak perduli apakah da sudah punya pacar atau tidak.........hanya ingin dan merasa cukup dengan perasaan yang aku rasakan saat itu. semua itu bagiku adalah ketulusan sekaligus kepolosan.
masa itu bertahan hingga bertahun-tahun lamanya, sampai aku tamat SMA. setelah itu, tidak pernah lagi aku merasakan yang seperti itu.seiring berjalannya waktu, aku mungkin semakin pragmatis, hingga setiap kali aku merasakan perasaan yang aku anggap sebagai perasaan jatuh cinta, rasanya tidak sama seperti yang dulu, tidak tulus...semuanya bukan tentang memberi tetapi tentang menerima lebih banyak. ketika aku mulai menyukai dan ingin memiliki, maka seharusnya aku dapat menghargai dan mempercayai. tapi nyatanya tidak bisa seperti itu.
pada usia 26 tahun, kupikir adalah waktu yang tepat untuk kembali jatuh cinta seperti cinta pertama, pada seseorang yang tepat. orang itu tidaklah harus si kaya atau si tampan atau si populer....cukuplah seseorang yang bisa kupercaya dan dengannya aku siap bertoleransi untuk banyak hal, sepanjang masa.... :)
itu ideal dan tidak mudah, tetapi mungkin jika diupayakan. jadi ingat buku yang kemaren siang kubaca "If this is Love, Why Am I Unhappy".............. cinta, semua itu tentang apa yang kamu fikirkan, apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu lakukan.
sekian. senangnya bisa berbagi.

0 komentar:

Posting Komentar