Rabu, 10 Agustus 2011

08.49 - No comments

Profil HMI dibuang sayang


          Idealnya, seorang mahasiswa, secara individu bervisi keummatan dan kebangsaan serta memiliki identitas dalam aspek akademis, aspek organisasional dan aspek social politik sebagai konsekuensi dari identitas kemahasiswaannya. Dengan kualifikasi tersebut mahasiswa diharapkan mampu menjadi agent of social control dan agent of change, sehingga memiliki moral force yang mampu menjadi ujung tombak perubahan dan pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik. Hal tersebut hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa yang memiliki kesadaran dan kemudian berhimpun dengan tujuan yang sama bervisi keummatan dan kebangsaan.
          Dalam rentetan perjalanan sejarah bangsa ini, satu kelompok mahasiswa yang telah menghimpun diri dalam sebuah organisasi kemahasiswaan yang berwatak ideologis dengan nama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sejak berdirinya pada tanggal 5 Februari 1947 telah membuktikan eksistensi /keberadaannya dengan turut memberikan pengabdian pada bangsa ini. Sekali lagi, banyak hal yang telah dipersembahkan oleh organisasi kemahasiswaan HMI untuk negeri ini. Tenaga, pikiran, harta, bahkan nyawa telah diberikan kader-kader HMI guna terciptanya keamanan dan ketentraman rakyat. Sampai saat ini,organisasi ini telah hampir tersebar keseluruh wilayah Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan cabang-cabang yang berada di tingkat kota dan kabupaten di wilayah Indonesia.
 Adapun salah satu dari cabang organisasi ini adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ada di kota Pontianak. HMI Cabang Pontianak, merupakan satu diantara cabang HMI yang menaungi kader-kadernya hampir di seluruh perguruan tinggi yang ada di kota Pontianak, dengan 9 komisariat yang dibawahinya. Kesembilan komisariat tersebut adalah Komisariat Dakwah, Tarbiyah, dan Syariah yang berada di STAIN Pontianak, sedangkan enam lainya adalah Komisariat Ekonomi, Pertanian-Kehutanan, Teknik, MIPA, FISIP dan Komisariat FKIP, keenam komisariat ini berada Universitas Tanjungpura.
          Berkaitan dengan keberadaan HMI, almarhum Cak Nur, seorang cendikiawan muslim yang terkenal dengan keintelektualannya, yang nota bene nya pernah berkader di HMI (alumni HMI) pernah mengatakan bahwa HMI adalah miniatur Indonesia. Hal ini cukup beralasan, mengingat orang-orang yang ada dalam HMI terbilang majemuk dan heterogen, yang berasal dari latar belakang berbagai etnis dan budaya. 
Pada sisi lain tokoh besar Jenderal Sudirman pernah menterjemahkan HMI sebagai Harapan Masyarakat Indonesia, dengan melihat aktivitas-aktivitas strategis yang telah dilakukan organisasi ini bagi perkembangan dan perubahan bangsa ini.
          Himpunaan Mahasiswa Islam (HMI) memiliki tujuan yang jelas, yakni terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam serta bertanggungjawab atas terciptanya masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT. Hal ini disenergiskan dengan orientasi pengkaderan HMI, yakni menciptakan seorang kader muslim yang memiliki kapasitas intelektual yang dapat dibanggakan dan profesional dalam bidang pekerjaannya, sehingga brand image yang melekat pada diri kader HMI Muslim-Intelektual-Profesional, serta memiliki akhlakul karimah yang dapat mengemban amanah menjadi khalifah Allah di muka bumi ini.
          Berkaitan dengan profesionalitas, dalam tubuh HMI Cabang Pontianak terdapat lembaga-lembaga otonom yang khusus memberikan pelatihan-pelatihan dan aktivitas yang berkaitan dengan penunjang keprofesionalan tersebut, yang semua lembaga tersebut memiliki tujuan untuk mengakomodir keinginan dan minat setiap kader HMI untuk berproses lebih lanjut di HMI. Adapun lembaga-lembaga tersebut adalah Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) yang diperuntukkan untuk kader-kader yang berminat dalam bidang jurnalistik, Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) yang diperuntukkan bagi kader-kader yang berminat dalam hal ekonomi, Lembaga Seni Mahasiswa Islam (LSMI) wadah bagi kader-kader yang berminat dalam bidang seni, Lembaga Teknologi Mahasiswa Islam (LTMI) wadah bagi kader-kader HMI yang berminat dalam bidang teknologi, dan Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (LAPENMI) wadah bagi kader-kader HMI yang berminat untuk bergelut dalam masalah-masalah pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar